PROGRAM UNGGULAN
Untuk mendukung pembelajaran ke arah keterampilan abad 21, maka HelloMotion High School memiliki beberapa program unggulan yaitu:
Demi menciptakan iklim belajar berbasis digital dan paperless school, HelloMotion High School melakukan technology adoption yaitu One Student One iPad. Melalui bimbingan dari guru-guru yang sudah memiliki Apple Certified sebagai Apple Teacher with Portfolio Recognition, diharapkan pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan dapat memenuhi kebutuhan critical thinking bagi siswa mengingat sumber informasi dapat diakses dengan basis teknologi.
Learning Management System (LMS) merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk membantu tenaga pendidik dalam mengelola proses pembelajaran. Dengan menggunakan LMS ini, peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Melalui LMS ini, pendidik juga dapat melacak dan mengevaluasi progres siswa secara terperinci.
Selain menggunakan pendekatan design thinking, SMA HelloMotion juga membekali siswa-siswinya dengan skill/ keterampilan kreatif/ visual desain, yang dimasukkan ke dalam intrakurikuler. Pelajaran visual design menjadi pelajaran wajib untuk kelas X, XI dan XII. Di kelas X siswa-siswi belajar tentang still Image yaitu berupa Ilustrasi, Design Grafis dan Fotografi. Sedangkan di kelas XI siswa-siswi belajar motion image dengan memilih salah satu dari 3 mata pelajaran, yaitu Animasi, Motion Grafis dan FilmMaking, sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Selanjutnya di kelas XII, siswa membuat Project Akhir sesuai dengan tema yang diberikan dalam bentuk karya visual bebas. Selain itu, terkadang mata pelajaran visual design ini berkolaborasi dengan mata pelajaran lain untuk menghasilkan produk design.
Berikut ini adalah hasil karya siswa di mata pelajaran kreatif/visual desain:
Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada proyek. Melalui model pembelajaran ini, siswa akan dihadapkan dengan masalah yang ada di dunia nyata yang dianggap bermakna, kemudian bertindak secara kolaboratif untuk menciptakan solusi dari masalah tersebut. Melalui Project Based Learning ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dalam berpikir kritis, sikap kolaborasi, kreatif, dan kemandirian. Di HelloMotion High School, kegiatan proyek ini juga selalu terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran, sehingga secara tidak langsung turut mereduksi beban tugas yang diterima oleh siswa.
Program ini merupakan salah satu program pembelajaran intrakurikuler yang diselenggarakan sebagai bagian dalam memenuhi kebutuhan untuk menjawab tantangan di masa mendatang. Hal tersebut berangkat dari berkembangnya bidang pekerjaan yang terus berkembang secara dinamis mengikuti zamannya, sehingga pembelajaran berbasis creativepreneurship menjadi gagasan yang dapat membantu siswa untuk dapat memilih masa depannya sesuai dengan passion yang dimilikinya.
Meet The Master (MTM) merupakan sebuah program yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam memahami pola kerja seorang praktisi dalam bidang tertentu. Program ini dijadikan sebagai pembelajaran praktis sehingga siswa tidak hanya mempersiapkan dirinya secara kognitif, tetapi juga harus dapat menumbuhkan kemampuan empathic agar dapat mewujudkan ide-ide yang kreatif. Beberapa tokoh yang pernah didatangkan dalam Meet The Master seperti Ariyo Wahab (musisi), Mas Pinot (animator), Muhammad Taufik (seniman), Sapardi Djoko Damono (budayawan), Rendy Basuki (game desainer), Seno Gumirah Ajidarma (sastrawan), Raditya Dika (penulis), Patrick Effendy (sutradara), Wahyu Waditya (IP creator), Riri Reza (filmmaker), Steve Arounsack (Disney researcher), dan masih banyak lainnya.
HelloMotion High School menyusun sebuah kegiatan yang mengajak peserta didik untuk melihat realitas kehidupan dalam bermasyarakat yakni HelloMotion Empathic Research On Initiation Camp atau disingkat dengan HEROIC. Selama hampir 1 minggu (5 hari), para peserta didik akan ditempatkan pada suatu wilayah di Indonesia, kemudian tinggal dan menjalani kehidupan bersama induk semang (Penduduk Setempat) serta melakukan kegiatan harian dan perekonomian sesuai mata pencaharian induk semang masing-masing dengan kesungguhan hati. Program ini bertujuan untuk membangun rasa empati dan merangsang keinginan dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa memiliki cara pandang hidup yang baru, memunculkan empati sosial dan memiliki kecakapan hidup yang baik sehingga dapat saling berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal sehingga masing-masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (Ethical Benefit Sharing) secara berkelanjutan.
Kegiatan eksplorasi dan ekspedisi budaya ini bertujuan untuk memberikan siswa-siswi wawasan mengenai wisata dan budaya provinsi Banten. Dengan melakukan observasi langsung, siswa dapat terbangun rasa empati dalam dirinya dan diharapkan dapat menjadi inspirasi ide/gagasan untuk membuat sebuah karya nyata.
Field Trip & International Study Tour adalah program tahunan HelloMotion High School dimana program ini merupakan program pilihan bagi peserta didik untuk berkunjung ke universitas di luar negeri sesuai negara tujuan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan kebudayaan, tata cara belajar, dan juga tata cara bekerja di negara tujuan tersebut.
Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun dan dihadiri oleh wali murid, kepala sekolah, para guru, dan juga seluruh staf HelloMotion High School dengan tujuan untuk penyambutan orang tua siswa angkatan baru dan juga penjelasan kurikulum metode pembelajaran yang akan digunakan serta ajang perkenalan dengan pengurus Yayasan Kreativa Edukasi Bangsa (yang membawahi HelloMotion High School).
Program ini merupakan bentuk kerjasama yang dijalin antara HelloMotion High School dengan Hello Parents (Komite Wali Murid). Pembentukan program ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi antara pihak sekolah dan orang tua wali murid yang sekaligus berisi edukasi parenting. Pengelolaan program ini juga dibungkus dengan casual dan mendatangkan tokoh-tokoh yang cukup compatible dalam membicarakan persoalan parenting, seperti Anjasmara, Shahnaz Haque, Aisah Dahlan, Trie Utami.